Kaltim Live! Samarinda – Sebagai lokasi dari Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur memiliki tanggung jawab besar menopang visi besar bangsa Indonesia. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim, mendukung penuh Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menegaskan, dalam mewujudkan visi tersebut, pemerintah daerah harus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah. Agar setiap rupiah dari alokasi anggaran harus digunakan secara optimal untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Kemudian, sambung Sri, memastikan sinergi dan kolaborasi antar semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat, guna mendorong percepatan pembangunan.
“Memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran, sehingga transparansi dan akuntabilitas menjadi prinsip utama dalam setiap program yang dilaksanakan serta mengutamakan belanja produktif, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan, yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” kata dia saat Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 Provinsi Kalimantan Timur, di Pendopo Odah Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (17/12/2024).
Pemerintah Provinsi Kaltim, lanjut Sri Wahyuni, juga mendukung penuh Asta Cita Presiden Prabowo dengan program ketahanan pangan dan energi harus diwujudkan melalui swasembada pangan dan kemandirian energi. Dan pentingnya memiliki lumbung pangan ditingkat desa dan hingga nasional.
“Termasuk fokus pada pemberdayaan ekonomi pedesaan melalui program makan bergizi untuk anak-anak yang akan menggerakkan ekonomi daerah, kemudian alokasi dana desa dan pengaliran dana ke daerah untuk memperkuat perekonomian lokal,” ungkap dia.
Termasuk fokus pada pencapaian swasembada energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan, serta hilirisasi akan dilakukan melalui penguatan industri dan peningkatan nilai tambah komoditi, ketersediaan perumahan yang layak merupakan salah satu upaya untuk meingkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.
“Tugas ini, sambung Sri Wahyuni tentu tidak mudah, tetapi dengan komitmen bersama, tentu diyakini akan mampu mewujudkan pengelolaan anggaran yang sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,” harapnya.
Melalui penyerahan DIPA dan TKA tahun 2025, Sri Wahyuni mengajak semua untuk menjaga semangat melayani masyarakat dengan sepenuh hati, melaksanakan setiap program dengan penuh integritas dan membuktikan bahwa Kalimantan Timur mampu menjadi contoh pengelolaan keuangan yang bersih, transparan dan bertanggung jawab. (Kaltim Live)