Kaltim Live! Kutai Kartanegara – Dalam upaya memperkuat pencapaian target produksi migas dan kontribusi energi nasional, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggelar kunjungan kerja dan Management Walkthrough (MWT) ke Terminal Senipah milik PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Jumat (27/12/2024).
Agenda ini menjadi bagian penting dari pengawasan terhadap kinerja Kontraktor Kerja Sama (KKKS) sekaligus evaluasi pencapaian target tahun 2024.
Tim SKK Migas yang dipimpin oleh Penasihat Ahli Kepala SKK Migas Bidang Keamanan, M. Naufal Yahya, bersama Kepala Divisi Akuntansi Desti Melanti dan Kepala SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Azhari Idris, disambut hangat oleh General Manager PHM, Setyo Sapto Edi. Kegiatan ini juga menjadi momen strategis untuk memantau capaian lifting migas, mengevaluasi realisasi investasi, serta merumuskan rencana kerja 2025.
Dalam sambutannya, M. Naufal Yahya menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja PHM yang konsisten mendukung swasembada energi nasional. Ia menekankan pentingnya realisasi investasi yang diajukan setiap tahunnya untuk meningkatkan produksi.
“PHM adalah salah satu tulang punggung produksi migas nasional. Kami berharap capaian positif ini terus dipertahankan guna mendukung amanat Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo,” ujar Naufal dalam keterangan resminya.
General Manager PHM, Setyo Sapto Edi mengatakan, sepanjang 2024 ini, PHM mencatat pencapaian signifikan dengan berhasil mengebor 91 sumur, melampaui target awal 87 sumur. Menurut Setyo, pencapaian ini berkat keandalan fasilitas produksi dan penerapan inovasi di berbagai lini bisnis.
Berdasarkan data SKK Migas, per Juni 2024 lalu,Produksi minyak mencapai 25.527 barel per hari (BOPD), sementara produksi gas mencapai 426,50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
“Kunjungan rutin SKK Migas memberi semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dan menjaga sinergi demi mengatasi tantangan operasional. Komitmen kami adalah menjalankan operasi yang selamat, andal, dan patuh pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” ujar Setyo.
PHM terus memperkuat strategi eksplorasi dan eksploitasi guna menemukan cadangan baru dan mempertahankan produksi migas dari lapangan-lapangan mature.
“Kami aktif melakukan pengeboran sumur baru untuk menahan laju penurunan produksi alamiah. Ini langkah strategis kami dalam menjaga kontribusi signifikan bagi lifting migas Indonesia,” tambah Setyo.
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), PHM terus berinovasi dan mengaplikasikan teknologi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan. Melalui kolaborasi erat dengan SKK Migas, PHM berkomitmen mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara SKK Migas dan PHM, harapannya capaian positif ini dapat terus menjadi pondasi bagi target produksi migas nasional yang lebih tinggi di masa mendatang. (Kaltim Live)
