Kaltim Live! Balikpapan – Kawasan Jalan MT Haryono, Balikpapan, kini menjelma menjadi salah satu pusat ekonomi baru di Kota Balikpapan. Setelah menjalani penataan, sebagaian wajah kawasan ini menjadi lebih bersih, rapi, dan estetis. Bahkan menjadi titik kumpul baru masyarakat.
Jalan MT Haryono mulai menunjukkan geliat ekonomi yang signifikan. Kedai kopi, warung makan, hingga resto modern tumbuh subur. Warga datang tidak hanya untuk bersantai, tetapi juga menikmati aneka sajian kuliner yang mulai menjadikan kawasan ini sebagai ikon baru wisata perkotaan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, menilai kawasan ini punya potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan. Tapi ia mengingatkan, agar potensi ini benar-benar maksimal, tiga hal harus diperhatikan: atraksi, akses, dan aminitas—atau yang ia sebut sebagai rumus 3A.
“Atraksi bisa berupa event seni mingguan, akses harus mudah dijangkau, dan aminitas seperti toilet bersih serta tempat ibadah perlu disediakan. Tanpa ini, wisatawan enggan kembali,” ungkap Robi belum lama ini.
Ia juga menyoroti pentingnya promosi dan kualitas SDM pelaku usaha. “Promosi penting, tapi lebih penting lagi adalah kesiapan usaha menyajikan makanan yang sehat dan higienis. Kampanye makanan bersih itu bagian dari citra destinasi,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyambut positif perkembangan kawasan Jalan MT Haryono. Ia menyebutnya sebagai hasil nyata dari program penataan ruang yang telah dikaji matang dan berorientasi jangka panjang.
“Lebih baik bekerja dulu, hasilnya biar masyarakat yang menilai,” ucap Rahmad.
Ia juga mengungkapkan, ke depan akan ada lanjutan penataan sesuai kebutuhan. Di sisi lain, pembangunan lainnya seperti pengurukan di belakang Pasar Segar untuk antisipasi banjir, serta penyediaan fasilitas umum, juga terus berjalan.
Rahmad menegaskan, semua pembangunan diarahkan untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota pintar (smart city). CCTV akan dipasang di berbagai titik sebagai sistem kontrol keamanan.
“Kami terbuka terhadap kritik. Misalnya soal lampu yang dianggap terlalu kecil, semua masukan tetap kita evaluasi,” ujarnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, MT Haryono kini tak sekadar kawasan lalulalang kendaraan. Ia tumbuh menjadi magnet ekonomi baru, wajah segar Balikpapan yang siap bersaing sebagai destinasi urban tourism kelas nasional—bahkan internasional.(Kaltim Live)
