Kaltim Live! Balikpapan – Kebijakan diskon tiket 50 persen dari PT PELNI (Persero) dalam rangka stimulus ekonomi nasional memicu lonjakan penumpang yang signifikan di Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Antusiasme masyarakat yang tinggi selama periode libur sekolah membuat loket PELNI Balikpapan sempat diserbu penumpang, bahkan tiket sempat ludes sebelum keberangkatan KM Lambelu, Minggu (15/6/2025).
Diskon tiket ini berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025 dan menjadi bagian dari strategi pemerintah pusat untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui peningkatan konektivitas antarwilayah. PELNI Balikpapan pun menyambut kebijakan ini dengan penuh komitmen. Selama Juni, terdapat 17 call kapal di Pelabuhan Balikpapan, sementara Juli akan meningkat menjadi 22 call.
Namun, lonjakan penumpang ini tak lepas dari tantangan. Pada Minggu pagi, loket PELNI Balikpapan tak lagi menjual tiket karena kuota habis, meski jumlah penumpang embarkasi Balikpapan hingga 14 Juni sudah menembus 1.700 orang. Kondisi ini diperparah dengan belum disetujuinya penambahan alokasi tiket dari kantor pusat, sementara permintaan masyarakat melonjak drastis akibat KM Bukit Siguntang sedang dalam masa docking.
Melihat situasi ini, Cabang PELNI Balikpapan segera berkoordinasi dengan PELNI pusat dan KSOP Kelas 1 Balikpapan. Setelah dilakukan evaluasi terkait aspek keselamatan pelayaran dan ketersediaan alat keselamatan, diberikan dispensasi penambahan kuota sebanyak 500 seat untuk KM Lambelu yang dijadwalkan berangkat pukul 17.00 WITA.
Penjualan tiket pun kembali dibuka pada pukul 13.00 WITA. Hanya berselang tiga jam, seluruh seat tambahan tersebut langsung habis terjual. Ini menunjukkan tingginya respons masyarakat terhadap program diskon ini.
Kepala Cabang PELNI Balikpapan Ridwan Mandaliko, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan dan berupaya agar lonjakan penumpang tetap tertangani dengan mengutamakan keselamatan pelayaran. “Kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan tidak ada penumpang melebihi kapasitas dan semua tetap mengacu pada standar keselamatan,” ujarnya.
Diskon tiket ini berlaku untuk semua trayek kapal penumpang PELNI kelas ekonomi maupun kelas atas, dengan syarat pembelian dan keberangkatan dilakukan dalam periode 5 Juni hingga 31 Juli 2025. Tiket hanya bisa dibeli melalui channel resmi PELNI, seperti aplikasi PELNI Mobile, situs pelni.co.id, contact center 162, serta jaringan mitra seperti Indomaret, Alfamart, BRImo, Livin Mandiri, hingga Travel Agent digital.
Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan program diskon ini dengan bijak dan membeli tiket hanya di kanal resmi untuk menghindari penipuan atau percaloan. Pihak PELNI juga menegaskan bahwa tiket yang sudah dibeli dengan tarif normal sebelum 5 Juni tidak dapat diklaim selisihnya.
Melalui kebijakan ini, PELNI Balikpapan tak hanya mendukung pemulihan ekonomi, tetapi juga memperluas akses transportasi laut yang aman dan terjangkau bagi masyarakat. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan mampu mendongkrak aktivitas ekonomi di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur.(Kaltim Live)