Anggota DPR RI Sarifah Suraidah Dorong Percepatan Swasembada Pangan

Sarifah_Suraidah_Dorong_Percepatan_Swasembada_Pangan
Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Kaltim Sarifah Suraidah. (Dok Pribadi)

Kaltim Live! Samarinda – Anggota DPR RI Komisi VI Dapil Kalimantan Timur, Sarifah Suraidah menyatakan dukungannya terhadap visi dan misi Presiden Prabowo Subianto, dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional. Salah satu wilayah yang dinilai potensial untuk dikembangkan realisasi program tersebut adalah Benua Etam.

Dalam sesi pendalaman agenda Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI bersama PT Pupuk Indonesia dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Politisi Partai Golkar ini mengatakan, bahwa masih ada keluhan dari petani-petani di desa yang kesulitan mendapatkan kuota pupuk bersubsidi. Dia mempertanyakan mengapa mata rantai distribusi pupuk bersubdisi masih sering bermasalah.

“Saya mendengar persoalan masih adanya kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah-daerah sumber penghasil pangan. Hal ini bisa menimbulkan multiple effect, mulai dari hasil panen yang anjlok, dan mengakibatkan harga kebutuhan pokok jadi tinggi. Dampaknya bisa mengancam ketahanan pangan nasional dan mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah. Ini mohon menjadi perhatian. Kasihan petani di pelosok-pelosok desa selalu kesulitan mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi,” papar perempuan yang akrab disapa Bunda Harum tersebut.

Baca berita Kaltim Live! Lirik Pembangunan di Sektor Kemaritiman

Dia juga mengingatkan, persoalan diharapkan tidak membuka peluang adanya praktek mafia pupuk di desa-desa yang mengakibatkan harganya selalu di atas harga eceran tertinggi.

“Prinsipnya, pupuk bersubsidi harus tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu,” ujarnya.

Untuk itu, dia mendukung untuk segera menggerakkan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas presiden, untuk dilibatkan dalam penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani melalui gabungan kelompok tani (gapoktan).

“Ini langkah konkret negara hadir untuk bisa memotong jalur distribusi pupuk dan menghilangkan praktek tengkulak hasil pertanian dengan tujuan mulia memakmurkan petani. Kita akan kawal bersama-sama,” jelas istri Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud ini.

Srikandi Partai Golkar ini sekaligus menyoroti tantangan digitalisasi distribusi pupuk di lapangan untuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Terutama terkait sulitnya akses jaringan sinyal dan rendahnya literasi digital di tingkat petani kita.

Baca berita Kaltim Live! Kembangkan Budidaya Kakao Berkelanjutan di Kutim

Sebagai informasi, di Benua Etam ada 3 Kabupaten yang termasuk wilayah 3T, yakni Mahakam Ulu, Kutai Barat dan Berau. Di Kubar misalnya, implementasinya masih terbatas, sehingga transformasi digital distribusi pupuk harus dioptimalkan.

“Justru dengan digitalisasi sistem distribusi ini harus semakin memudahkan masyarakat, khususnya bagi petani di Kaltim. Saya berharap PT Telkom sebagai BUMN di Kaltim memberikan dukungan penuh dalam peningkatan fasilitas jaringan untuk mensukseskan program digitalisasi distribusi pupuk tersebut. Sekitar 20 persen wilayah Kaltim masih blank spot,” bebernya.

Sarifah Suraidah menambahkan, pemerataan akses dan transformasi digital di wilayah Kaltim selaras dengan program Gratispol Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yaitu internet gratis seluruh desa.

“Akses internet tidak hanya menunjang sektor pendidikan dan komunikasi, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi digital serta memperkuat konektivitas antarwilayah di Kaltim. Pemerataan jaringan harus menjadi prioritas bersama demi mewujudkan keadilan digital di seluruh penjuru negeri,” pungkas Bunda Harum. (Kaltim Live)

 

 

 

TAG:

TRENDING

Pilihan Editor

Berita Lainnya

Kaltim Live! adalah media berbasis online yang menawarkan perspektif berbeda untuk melihat Kalimantan Timur.

Copyright © 2024. Kaltim Live!