Kaltim Live! Balikpapan – Tangis haru pecah di kawasan Perumahan Sosial, Batu Ampar, Balikpapan Utara, saat jasad balita berinisial IA yang sempat hilang terbawa arus akhirnya ditemukan, Rabu (28/5/2025) pagi. Kakak korban yang menyaksikan kejadian tersebut mengalami trauma berat dan kini mendapat pendampingan psikologis intensif dari pemerintah setempat.
Kepala DP3AKB Balikpapan, Heria Prisni, mengungkapkan, timnya bersama psikolog dan Tim OTTD langsung mendatangi keluarga korban pada malam kejadian. Perhatian utama diberikan kepada sang kakak yang mengalami trauma berat.
“Anak ini terlihat sangat terpukul, bahkan sempat membenturkan kepalanya ke dinding. Kondisinya tidak stabil dan butuh penanganan segera,” kata Heria, Kamis (29/5/2025).
Tim psikolog segera memberikan Psychological First Aid (Pertolongan Pertama Psikologis) dengan pendekatan bermain: membaca buku cerita, membuat origami, dan menyediakan camilan untuk menenangkan anak. “Kami berusaha membangun kembali rasa aman dan menstabilkan emosinya,” jelas Heria.
Pendampingan tidak berhenti di situ. DP3AKB akan terus memantau kondisi psikologis anak dan keluarganya secara berkala.
“Senin depan kami kembali untuk evaluasi. Jika belum ada perkembangan positif, pendampingan akan dilanjutkan,” tegasnya.
Heria menceritakan, ibu korban sempat diliputi penyesalan dan menyalahkan sang kakak. Namun, kini ia mulai memahami bahwa kejadian ini di luar kendali anaknya. “Kami menyarankan agar keluarga tidak terus membahas insiden ini di depan anak, agar trauma tidak semakin dalam,” ujarnya.
Heria menegaskan, pemerintah tidak memberikan bantuan uang tunai, tetapi fokus pada pendampingan psikologis. Beberapa relawan turut memberikan dukungan secara mandiri.
Heria mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua, terutama saat anak bermain di area berbahaya seperti sungai atau laut.
“Anak-anak adalah manusia kecil yang perlu dilindungi, bukan disalahkan. Saat ini, yang terpenting adalah pemulihan dan penerimaan keluarga,” tutupnya.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dan edukasi keselamatan bagi anak-anak di lingkungan berisiko. (Kaltim Live)