Kaltim Live! Balikpapan – Perum Bulog wilayah Kalimantan Timur dan Utara mencatatkan kinerja gemilang dalam pengadaan Gabah Kering Panen (GKP) dari petani. Hingga 26 Maret 2025, serapan gabah telah mencapai 3.277.055 kilogram, atau lebih dari 3.200 ton, melampaui target yang ditetapkan sebesar 1.797 ton untuk wilayah ini.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Divre Kaltim-Kaltara, Mersi Windrayani, menyebut keberhasilan ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Bulog, TNI Angkatan Darat, dan pemerintah daerah. “Kami sangat mengapresiasi dukungan semua pihak dalam menyukseskan program swasembada pangan nasional,” ujarnya.
Bulog memastikan bahwa seluruh pembelian gabah dari petani dilakukan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp6.500 per kilogram. Hal ini menjadi jaminan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan, baik petani sebagai produsen maupun masyarakat sebagai konsumen.
“Penyerapan ini tidak hanya menjamin kesejahteraan petani, tapi juga memastikan ketersediaan stok pangan untuk kebutuhan masyarakat. Dan yang terpenting, harga yang kami berikan tetap sesuai aturan,” tambah Mersi.
Dari data realisasi, wilayah dengan kontribusi terbesar adalah Kancab Paser dengan serapan lebih dari 2,7 juta kilogram gabah, disusul Kancab Samarinda dan Kancab Berau. Bahkan, beberapa daerah seperti Bulungan dan Tarakan juga menunjukkan tren positif meski masih dalam skala lebih kecil.
Menariknya, transaksi yang sudah tercatat secara sistem ERP mencapai lebih dari 2,8 juta kilogram, menunjukkan transparansi dan tata kelola yang semakin baik.
Masa panen yang masih berlangsung hingga akhir April, bahkan ada yang hingga akhir tahun, membuka peluang penambahan serapan lebih besar lagi ke depannya.
Dengan capaian ini, Bulog Kaltim-Kaltara tak hanya sukses memenuhi target, tapi juga menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.(Kaltim Live)