Kaltim Live! Jakarta – Pasar keuangan Indonesia kembali diuji oleh gejolak politik domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah sama-sama tertekan pada perdagangan Jumat (29/8/2025), seiring meningkatnya aksi demonstrasi di berbagai daerah yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Di Jakarta, tensi memanas sehari setelah seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas akibat bentrokan dengan aparat saat demonstrasi di depan gedung DPR. Gelombang protes serupa juga terjadi di sejumlah kota besar, dipicu isu sensitif terkait gaji anggota dewan dan kebijakan pemerintah.
Situasi tersebut langsung tercermin di lantai bursa. IHSG sempat terperosok hingga 2,3 persen di awal perdagangan, kejatuhan intraday terdalam sejak Juni sebelum akhirnya menutup sesi dengan koreksi 1,53 persen. Dalam sepekan, indeks acuan melemah 0,36 persen. Meski demikian, secara bulanan IHSG masih menguat 4,63 persen, berkat reli panjang sejak April yang bahkan membawa indeks menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high) di level 7.952,09 pada Kamis (28/8/2025).
“Setelah reli kuat selama beberapa bulan, gejolak politik menjadi alasan bagi investor untuk mengunci keuntungan,” ujar Gary Tan, Manajer Portofolio Allspring Global Investments di Singapura, dikutip Reuters.
Sementara itu, rupiah menjadi salah satu mata uang regional yang paling tertekan. Kurs sempat melemah 0,95 persen ke level Rp16.495 per dolar AS sebelum memangkas pelemahan ke 0,64 persen. Pergerakan ini diperkirakan tak lepas dari intervensi Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea, menegaskan komitmen bank sentral mengawal pasar. “BI terus hadir menjaga stabilitas, baik di pasar spot, domestik, maupun luar negeri,” tegasnya.
Meskipun volatilitas jangka pendek meningkat, para analis menilai fundamental pasar domestik masih kokoh. Namun, eskalasi politik dan maraknya demonstrasi akan tetap menjadi faktor penghambat kepercayaan investor jika tidak segera mereda.(Kaltim Live)