Gratispol, Jadikan SDM Kaltim Tulang Punggung Pembangunan

SDM Kaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyampaikan gagasannya terkait program Gratispol saat serah terima jabatan, Kamis (20/2/2025). (Kaltim Live)

Kaltim Live! SAMARINDA – Program Gratispol yang dicanangkan Gubernur Rudy Mas’ud adalah upaya untuk menjadikan Sumber daya manusia (SDM) menjadi tulang punggung pembangunan Kalimantan Timur.

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menjelaskan SDM yang andal, unggul dan kompeten akan memberi nilai tambah, untuk mengelola sumber daya alam (SDA) secara maksimal. Dia menerangkan, sebesar apapun SDA yang dimiliki tidak akan memberi manfaat, tanpa dikelola SDM yang andal dan berkualitas.

“Sumber daya alam berlimpah modal membangun, tapi bukan tulang punggung. Sebab tulang punggung kita adalah sumber daya manusia,” ucap dia saat Sertijab Pj Gubernur Kaltim 2023-2025 dengan Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim 2025-2030 di Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim Jalan Kramat II Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Orang nomor satu Benua Etam ini pun tidak menampik kualitas SDM Kaltim sangat perlu ditingkatkan. Agar lebih berdaya saing dengan provinsi lain di Tanah Air. Dia pun ingin Kaltim sejajar dengan negara-negara yang sedaratan (satu pulau), seperi Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Pendidikan kedepan yang kita bangun harus mampu menciptakan SDM terampil dan ahli dalam bidang kerja dan usaha,” ungkapnya.

Baca berita Kaltim Live! Gratispol Kaltim Tidak Terhambat Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo

Program Gratispol yang telah dicanangkan sejak kampanye menurut dia, sebagai komitmen dan tekad dirinya bersama Wakil Gubernur Seno Aji untuk menciptakan SDM berdaya saing melalui dunia pendidikan.

“Gratispol akan mewujudkan kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat Kaltim,” tegasnya.

Jajaran Pemprov Kaltim pun mendukung penuh program dari Gubernur Rudy Masúd dan Wagub Seno Aji, terutama pada kegiatan yang masuk dalam prioritas 100 hari kerja. Terutama Perangkat Daerah yang menangani sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

“Kita harus memberikan penekanan bagaimana program rancangan 100 hari kerja bisa dilaksanakan oleh Perangkat Daerah terkait,” kata Sekda Sri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penyusunan Program Unggulan 100 Hari Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Ruang Rapat Tepian 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (26/2/2025).

Di tempat yang sama, Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso memaparkan ada delapan program prioritas gubernur/wakil gubernur yang masuk dalam prioritas 100 hari kerja.

Di antaranya yakni, gratis bersekolah dari tingkat SMA/SMK hingga perguruan tinggi jenjang strata satu, dua dan tiga (S1, S2, S3). Gratis biaya pengobatan dan layanan kesehatan. Gratis makanan bergizi, gratis seragam sekolah, gratis umroh untuk marbot dan perjalanan spiritual untuk penjaga rumah ibadah, program SMA Unggulan, aplikasi Satu Akses Kalimantan Timur (Sakti), serta program prioritas infrastruktur.

“Program prioritas 100 hari kerja gubernur ini merupakan program aksi Quick Wins yang menjadi inisiatif percepatan kinerja yang nyata dan terukur. Khususnya dalam membangun kepercayaan masyarakat untuk mewujudkan visi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas,” terang Rusmadi.

Rakor penyusunan program unggulan 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur berlangsung interaktif. Masing-masing Kepala Perangkat Daerah memaparkan rancangan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu 100 hari ke depan. (Kaltim Live)

Sumber: Humas Pemprov Kaltim

 

 

TAG:

TRENDING

Pilihan Editor

Berita Lainnya

Kaltim Live! adalah media berbasis online yang menawarkan perspektif berbeda untuk melihat Kalimantan Timur.

Copyright © 2024. Kaltim Live!