Kaltim Live! Balikpapan – Optimisme terhadap prospek ekonomi Balikpapan tahun 2025 semakin menguat seiring rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat pertumbuhan ekonomi kota ini mencapai 7,97% (yoy) pada triwulan I-2025. Angka ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan triwulan IV-2024 yang sebesar 6,61%.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, mengungkapkan bahwa capaian ini menunjukkan pemulihan dan akselerasi ekonomi yang signifikan. “Pertumbuhan ini mencerminkan rebound aktivitas industri dan konsumsi rumah tangga yang cukup kuat di awal tahun,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (25/6/2025).
Kontributor utama pertumbuhan adalah Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan, yang mendominasi struktur ekonomi Balikpapan dengan pangsa lebih dari 45%. Subkategori industri minyak dan gas (migas) menjadi pendorong utama, seiring dengan meningkatnya produksi Kilang Minyak Pertamina Balikpapan.
“Peningkatan kinerja kilang ini menjadi katalis pertumbuhan yang signifikan bagi kota ini,” tambahnya.
Selain sektor industri, konsumsi rumah tangga juga tumbuh solid, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, serta distribusi Tunjangan Hari Raya (THR) yang meningkatkan daya beli masyarakat.
Dengan realisasi triwulan I tersebut, pertumbuhan ekonomi Balikpapan sepanjang tahun 2025 diperkirakan akan melebihi capaian 2024 yang sebesar 3,23% (yoy). Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor pendukung.
Bank Indonesia Balikpapan memproyeksikan penguatan ekonomi akan berlanjut. “Kami melihat ada sinyal positif dari sisi pasokan dan permintaan, termasuk operasional penuh kilang Pertamina pada awal triwulan IV, serta meningkatnya aktivitas MICE di kota ini,” ujarnya.
Beberapa event berskala nasional seperti HUT Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-45 juga akan digelar di Balikpapan, menambah potensi pertumbuhan sektor jasa dan perdagangan.
Tak hanya itu, libur panjang (long weekend) pada triwulan II-2025 dan lima paket stimulus ekonomi pemerintah yang dirilis Juni 2025 juga diperkirakan akan memperkuat permintaan domestik, khususnya dari sisi konsumsi rumah tangga dan pariwisata lokal.
Dengan berbagai faktor pendorong tersebut, pelaku usaha dan pemerintah daerah menatap tahun ini dengan optimisme. “Balikpapan berada di jalur yang tepat untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan,” tutupnya. (Kaltim Live)