Kaltim Live! Balikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan terus berkomitmen dalam penanggulangan banjir yang kerap melanda kawasan tersebut. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah proyek pembangunan saluran drainase di Jalan MT Haryono, Balikpapan Selatan, dengan anggaran mencapai Rp10 miliar. Proyek ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya yang telah dilakukan di area yang sama.
Kabid Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Jen Supriyanto, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengatasi pergeseran genangan air yang sebelumnya terjadi. “Setelah saluran di kawasan ini diperbaiki, genangan berpindah ke area Warung KPK hingga depan dealer Toyota. Kini, saatnya kami memperbaiki saluran di sini,” ungkapnya.
Panjang saluran drainase yang akan dibangun mencapai 250 meter, dengan fokus tidak hanya pada pembuatan saluran air, tetapi juga penataan trotoar untuk meningkatkan fasilitas pejalan kaki. “Kawasan ini merupakan jalur sibuk dan pusat aktivitas ekonomi, sehingga kami menerapkan pendekatan teknis yang memperhatikan daya tahan dan efektivitas pengaliran air,” tambahnya.
Sistem drainase yang dibangun mengadopsi kombinasi antara precast dan pengecoran manual, disesuaikan dengan kondisi tanah yang jenuh air di lokasi. Saluran yang dirancang memiliki bentuk vertikal dan U, dengan tinggi sekitar 4 meter dan lebar 5 meter, memungkinkan kapasitas pengaliran air yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
“Desain ini akan memaksimalkan daya alir saluran, meskipun ruang yang tersedia terbatas. Mengingat kondisi tanah yang jenuh air, sebagian besar komponen dibuat dengan precast, sementara sisanya dicor langsung di lokasi,” jelas Jen.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah penyempitan saluran di ujung jalan dekat lampu merah, yang menjadi pemicu genangan. Aliran air dari wilayah hulu, seperti Ampal, juga menambah beban saluran, menyebabkan air meluap dan menggenangi permukaan jalan saat hujan deras.
Proyek ini melibatkan koordinasi lintas instansi, mengingat banyaknya infrastruktur yang berpotensi terdampak, seperti tiang listrik, kabel internet, rambu lalu lintas, dan pipa air bersih. Kontraktor pelaksana, PT Arsyaka Karya Gemilang, saat ini sedang memproduksi komponen precast di luar lokasi untuk mempercepat proses instalasi di lapangan.
“Semua pihak telah diajak berkoordinasi sejak awal agar pengerjaan tidak mengganggu utilitas maupun aktivitas masyarakat. Kami pastikan bahwa proyek ini berlangsung dengan standar keselamatan dan keamanan yang tinggi,” tambahnya.
Proyek drainase ini dinilai sangat strategis karena menyasar kawasan dengan aktivitas ekonomi tinggi, termasuk restoran cepat saji dan gerai bisnis yang sering terdampak banjir. Dengan perbaikan ini, diharapkan kenyamanan pengunjung dan kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut dapat meningkat.
“Target kami bukan hanya menghilangkan genangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi semua. Penataan kawasan akan terus berlanjut, tergantung pada ketersediaan anggaran,” tutup Jen.(Kaltim Live)