Kaltim Live! Samarinda – Perwakilan unit vertikal Kementerian Keuangan di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kembali menggelar rapat koordinasi gabungan dalam kegiatan Rapat Asset Liability Committee (ALCo) Regional Kalimantan Timur dan Utara tingkat Pimpinan yang dilaksanakan secara daring, Rabu (19/2/2025).
Agenda rapat kali ini membahas perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pada Januari 2025. Pemaparan perkembangan APBN disampaikan oleh Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kalimantan Bagian Timur, Kusuma Santi Wahyuningsih.
Turut hadir secara virtual dalam rapat ini adalah Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Timur, M. Syaibani, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara, Sakop, serta Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Timur dan Utara, Heru Narwanta, yang diwakili oleh Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan, Matheus Setiyono.
Kepala Balai Diklat Keuangan (BDK) Balikpapan, Warid Sudarwanto, juga turut mengikuti paparan progres kinerja dari masing-masing unit kerja.
Dalam laporan yang disampaikan, capaian penerimaan pajak Kanwil DJP Kalimantan Timur dan Utara didominasi oleh beberapa jenis pajak, seperti Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta pajak lainnya.
“Hingga 31 Januari 2025, realisasi kinerja penerimaan pajak di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mencapai Rp 2,01 triliun. Angka ini mencerminkan pertumbuhan positif sebesar 23,40% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ucapnya.
Penerimaan dari PPh Non Migas menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp 1,06 triliun, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 25,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, mencapai Rp 0,05 triliun atau meningkat 99,51% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Dari sektor PPN dan PPnBM, tercatat capaian sebesar Rp 0,96 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 18,06%. Sementara pajak lainnya mengalami peningkatan 89,30% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan capaian penerimaan sebesar Rp 0,03 triliun.
Seluruh unit vertikal di bawah Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi dalam semangat “Kemenkeu Satu” untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pemangku kepentingan dan menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Pertemuan ini menjadi upaya strategis untuk mempererat sinergi antarunit dalam mendukung pencapaian target penerimaan negara serta meningkatkan efektivitas pengelolaan APBN di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. (Kaltim Live)