Kaltim Live! Berau – Dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses energi bagi masyarakat prasejahtera. Melalui program Light Up The Dream (LUTD), PLN menyalurkan bantuan sambungan listrik gratis bagi 74 keluarga di berbagai daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Selasa (21/10).
Program ini dilaksanakan serentak secara nasional oleh seluruh unit PLN se-Indonesia, menjangkau lebih dari 8.000 pelanggan baru di berbagai wilayah. Inisiatif ini menjadi simbol nyata kehadiran PLN sebagai penyedia energi yang berkeadilan, inklusif, dan berdampak sosial-ekonomi positif.
Bagi warga penerima manfaat, listrik bukan sekadar penerangan, tetapi pintu menuju kehidupan yang lebih produktif dan layak. Siti Aminah, warga Kelurahan Sambaliung, Berau, mengaku kehidupannya berubah setelah rumahnya tersambung listrik.
“Dulu kalau malam kami pakai lampu minyak, gelap sekali. Sekarang rumah terang, anak-anak bisa belajar dengan nyaman. Terima kasih PLN sudah bantu kami,” ujarnya penuh haru.
Cerita serupa datang dari Lilis Sariyatin, warga Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan, yang kini tak lagi menumpang listrik dari tetangga.
“Selama ini nyalur listrik dari rumah tetangga dan bayar tiap bulan. Sekarang sudah punya sambungan sendiri, jadi lebih aman dan tenang. Terima kasih PLN sudah peduli,” katanya.
Kehadiran listrik gratis ini mendapat apresiasi luas dari pemerintah daerah. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, yang turut hadir dalam kegiatan penyalaan di Kampung Limunjan, menilai program LUTD sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan BUMN dalam menghadirkan pelayanan publik hingga pelosok.
“Luar biasa, sejak awal 2025 sudah ada 234 warga di Kabupaten Berau yang menikmati listrik gratis. Program ini sangat membantu karena biaya sambungan mandiri cukup besar. Terima kasih PLN atas kepeduliannya — ini bukti negara hadir untuk rakyat,” ujar Sri.
Ia menambahkan, keberlanjutan program seperti LUTD menjadi penting agar seluruh masyarakat di pelosok Kalimantan Timur dapat menikmati akses energi modern.
“Semoga kolaborasi antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Berau terus berlanjut, agar semua kampung di Berau dapat merasakan manfaat listrik,” tambahnya.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menegaskan bahwa Light Up The Dream tidak hanya soal menyambung kabel, tetapi juga tentang membuka peluang hidup yang lebih baik.
“Program ini bukan hanya tentang sambungan listrik, tetapi bagaimana PLN hadir nyata di tengah masyarakat. Kami ingin memastikan kehadiran PLN benar-benar memberi manfaat hingga ke pelosok,” ujarnya.
Hingga saat ini, secara nasional program LUTD telah memberikan sambungan listrik gratis kepada lebih dari 37.000 keluarga prasejahtera, dengan 1.102 penerima manfaat di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kehadiran listrik menjadi katalis perubahan sosial ekonomi masyarakat. Di banyak wilayah pedesaan, listrik membuka akses terhadap pendidikan, usaha mikro, dan kualitas hidup yang lebih baik. Anak-anak kini bisa belajar di malam hari, ibu rumah tangga mulai mengembangkan usaha rumahan, dan keluarga dapat menikmati lingkungan yang lebih aman serta produktif.
“PLN akan terus memperkuat kehadiran dan perannya, tidak hanya lewat layanan kelistrikan, tetapi juga melalui program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tutup Chaliq.
Melalui Light Up The Dream, PLN UID Kaltimra tidak hanya menyalakan lampu di rumah-rumah warga, tetapi juga menyalakan harapan — menghadirkan energi yang memberi makna, mendorong pemerataan pembangunan, dan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.(Kaltim Live)