Tol Layang Balikpapan-IKN: Solusi Efisien untuk Kemacetan dan Estetika Kota

Jalan tol Balikpapan-IKN Nusantara siap meningkatkan estetika kota sekaligus mengurai kemacetan, memberikan akses langsung dari Bandara SAMS ke IKN dengan lebih efisien. (WIKA)

Kaltim Live! Balikpapan – Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diprediksi akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap estetika kota dan mengurangi kemacetan yang semakin meningkat. 

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, Senin (20/1/2024). “Proyek tol ini akan tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberikan solusi atas masalah kemacetan yang kerap terjadi, terutama di jalur-jalur utama. Dengan adanya tol, pengendara bisa mengakses IKN dan Bandara langsung tanpa harus melewati kawasan yang padat dan sering terjebak kemacetan,” jelasnya.

Tol ini direncanakan akan memiliki dua segmen utama. Segmen pertama, yakni 1A, akan menghubungkan pintu tol ke Bandara hingga Polsek Balikpapan Selatan, sementara segmen 1B akan menghubungkan Polsek Selatan hingga Kilometer 8. Pembangunan ini diperkirakan akan melibatkan pembebasan lahan yang cukup besar, khususnya di segmen 1B, dengan lebih dari 100.000 bidang lahan yang terdampak.

Ia menekankan pentingnya proses pembebasan lahan yang dilakukan secara hati-hati, mematuhi regulasi yang berlaku, serta memastikan tidak ada pihak yang dirugikan. “Kami berharap semua proses pembebasan lahan berjalan lancar dan adil bagi semua pihak,” ujarnya.

Diharapkan, dengan proyek tol ini, Balikpapan akan menjadi lebih efisien dalam hal lalu lintas dan terlihat lebih tertata, mengurangi tekanan lalu lintas di dalam kota, serta mendukung kelancaran akses ke IKN Nusantara.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Kamaluddin, menjelaskan bahwa sebagian besar tol ini akan melayang sejauh 5 kilometer. Hal ini akan memungkinkan kendaraan melintas di atas jalan-jalan kota yang sudah ada, menghindari kepadatan lalu lintas di kawasan permukiman dan pusat kota.

“Jalur tol ini akan dibangun dengan menggunakan teknologi dan desain yang cocok dengan kondisi geografis Balikpapan, yang memiliki struktur tanah lempung yang mudah longsor,” ujar Hendro. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, proyek ini akan menggunakan fondasi tumpukan bor (bore pile), yang merupakan pondasi dalam yang umum dipakai pada bangunan vertikal.

Fondasi tumpukan bor ini sangat efektif di tanah yang lunak atau memiliki daya dukung rendah, seperti yang ditemukan di Balikpapan. Tiang pancang dengan diameter 80 sentimeter hingga 1,2 meter akan ditanam hingga kedalaman 20 hingga 25 meter untuk memastikan struktur tol tetap kokoh dan aman.

Hendro juga menambahkan bahwa proses pelelangan untuk tahapan pembangunan ini akan dimulai pada awal Februari 2024. Pelelangan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan, sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai. Proyek tol layang ini diharapkan dapat mempercepat mobilitas, meningkatkan konektivitas, dan mengurangi kemacetan di Balikpapan, sekaligus menjadi salah satu infrastruktur utama menuju IKN.(Kaltim Live)

TAG:

TRENDING

Pilihan Editor

Berita Lainnya

Kaltim Live! adalah media berbasis online yang menawarkan perspektif berbeda untuk melihat Kalimantan Timur.

Copyright © 2024. Kaltim Live!