Kaltim Live! Penajam Paser Utara – Bendungan Babulu yang berada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diharapkan mampu menjadi sumber air baku bagi masyarakat di masa yang akan datang.
Untuk menjaga debit air serta kualitas air baku, Penjabat Gubernur (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengajak berbagai pihak untuk menanam pohon aren di sekitar Bendungan Babulu.
Sebanyak 500 bibit pohon aren ditanam di sekitar bendungan yang rampung direhabilitasi pada beberapa bulan lalu. Selain menanam bibit pohon aren, 5.000 benih ikan nila juga disebar di bendungan tersebut.
“Kenapa pohon aren ditanam di pinggiran waduk. Karena Aren sebagai tanaman yang mampu menyerap sumber air lebih banyak dari pada tanaman lainnya,” ucap Akmal Malik usai melakukan penanaman bibit pohon aren, Minggu (29/12/2024).
Menurut Akmal, program penanaman tersebut, juga bagian dari mendukung pelestarian lingkungan di Benua Etam, khususnya di kabupaten yang sebagian wilayahnya menjadi Ibu Kota Nusantara. Masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi menjaga lingkungan waduk yang telah berdiri sejak 1978.
“Saya harap ini bisa dijaga bersama. Balai Wilayah Sungai dan Bhabinkamtibmas untuk mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga dan merawat kawasan ini, sehingga bermanfaat bagi seluruh masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan penanaman bibit didukung Dinas Kehutanan dan BPDAS Mahakam Berau, sedangkan 5000 bibit ikan Nila oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim.
Penanaman juga dilakukan berkat kerja sama dan dukungan Pj Bupati PPU, OPD terkait Pemkab PPU dan Pemprov Kaltim, mulai Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPMPD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DKP, Dinas Kehutanan, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Lingkungan Hidup dan Biro Adbang Setdaprov Kaltim.
Bendungan Babulu memiliki peran vital bagi kehidupan masyarakat Benua Taka. Apalagi bendungan yang sudah berusia 46 tahun tersebut, sempat mengalami kerusakan bagian tubuh bendungan, pintu air, serta adanya endapan dari genangan, dimana genangan ini luasannya mencapai 4,3 hektare.
Padahal bendungan ini secara fungsional mampu mengaliri air sawah seluas 328 hektare. Namun secara potensial, ada 520 hektare yang bisa dialiri oleh bendungan ini.
“Maka sejalan dengan asta cita presiden untuk swasembada pangan, maka kita rehabilitasi untuk mengoptimalkan bendungan ini. Yang mana dilakukan dengan kerjasama dengan Kodam VI Mulawarman,” ungkap Kepala inas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda usai peresmian proyek rehabilitasi Bendungan Babulu pada 21 Desember 2024 lalu.
Selain bendungan, ujar Fitra, Pemprov Kaltim juga menyediakan sumur bor di lima lokasi sebagai sumber air bersih. Dari lima lokasi ini, salah satunya sudah diresmikan tahun ini. Sementara empat sumur bor lainnya juga telah diresmikan pada hari ini. Masing-masing sumur bor memiliki kapasitas 5 liter per detik, dan bisa mengaliri 80-100 KK untuk satu liter per detiknya. (Kaltim Live)
Sumber: Humas Pemprov Kaltim