Kaltim Live! Jakarta – Pemerintah Kota Balikpapan menandatangani nota kesepahaman strategis dengan PT Arsari Tirta Pradana, anak usaha dari Arsari Group, sebagai langkah konkret menjawab lonjakan kebutuhan air bersih di tengah pesatnya pertumbuhan kota. Kolaborasi ini bukan sekadar investasi infrastruktur, melainkan fondasi menuju keberlanjutan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Perencanaan Penyediaan Air Bersih bersama PT Arsari Tirta Pradana (ATP), yang merupakan bagian dari Arsari Group. Penandatanganan berlangsung di Jakarta, disaksikan langsung oleh tokoh nasional sekaligus Direktur Utama Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo, serta jajaran Pemerintah Kota dan manajemen Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
Langkah ini merupakan tindak lanjut atas surat resmi PTMB tertanggal 24 Juli 2025, yang memproyeksikan peningkatan kebutuhan air di kota ini. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah pengembangan sumber air baru melalui rencana pembangunan Bendungan Arsari oleh pihak swasta.
“Permintaan air bersih terus naik, seiring tumbuhnya jumlah penduduk dan proyek pembangunan yang berkembang cepat di Balikpapan. MoU ini adalah tonggak awal untuk solusi jangka panjang, sekaligus bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah dan sektor swasta,” ujar Rahmad.
Ia menegaskan, kerja sama ini tak hanya soal pelayanan publik, melainkan bentuk investasi terhadap kualitas hidup masyarakat. Pemerintah berharap kehadiran ATP bisa memperkuat sistem distribusi air bersih kota secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Hashim mengungkapkan, inisiatif ini merupakan buah pemikiran yang sudah tumbuh sejak 2016 silam. “Saya merasa cukup emosional karena proyek ini telah berada dalam radar kami selama hampir satu dekade. Ini bukan hanya proyek bisnis—ini adalah misi sosial,” tegasnya.
Menurut Hashim, air bersih merupakan hak dasar dan prasyarat utama bagi kota yang sehat, produktif, dan layak huni. Ia menambahkan bahwa investasi di sektor ini adalah bentuk kontribusi nyata Arsari Group bagi pembangunan nasional, khususnya di daerah strategis seperti Balikpapan.
Nota kesepahaman ini akan dijabarkan lebih rinci dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemerintah Kota dan ATP. Ruang lingkupnya mencakup identifikasi potensi sumber air baru, pertukaran data dan kajian teknis, hingga penilaian kelayakan proyek.
Pelaksanaan program akan dievaluasi secara berkala—setiap enam bulan untuk kinerja menyeluruh, dan setiap tiga bulan untuk pemantauan rutin. MoU ini berlaku selama lima tahun, dengan opsi perpanjangan maupun penghentian berdasarkan kesepakatan bersama.
Sebagai operator utama layanan air bersih kota, Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
“PTMB siap berperan aktif dalam setiap langkah yang diambil pemerintah demi menjamin ketersediaan air bersih. Kolaborasi ini mencerminkan semangat sinergi demi sistem layanan air yang lebih merata dan andal,” ujar Yudhi Saharuddin, Direktur Utama PTMB.
Kerja sama ini menjadi lebih dari sekadar dokumen—ia mencerminkan visi jangka panjang untuk membangun infrastruktur dasar yang vital dalam menyokong kota yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing.
Dalam konteks ekonomi, akses terhadap air bersih tak hanya meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi juga menumbuhkan produktivitas dan memperkuat ketahanan sosial. Dengan melibatkan pelaku swasta dan dukungan regulasi yang adaptif, Balikpapan menegaskan dirinya sebagai kota yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan kepala tegak.(Kaltim Live)